Sabtu, 29 November 2014

Artikel



STUDI KEMAMPUAN MAHASISWA ANGKATAN 2004 DALAM MENGUASAI MATERI SATUAN KONSENTRASI DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNIMED MEDAN.

Sofian Aritonang
Mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar, Psr V Medan Estate 20221, e-mail : sart_art@yahoo.co.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa angkatan 2004 dalam menguasai satuan konsentrasi larutan di jurusan kimia FMIPA Unimed Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh angkatan 2004 berjumlah 196 orang yang tersebar dalam 6 kelas, sampel diambil secara acak sebanyak 100 orang. Seluruh mahasiswa angkatan 2004 dilakukan tes tertulis pada saat jam kuliah. Soal tes disusun dalam dua bebtuk yaitu pilihan berganda dan essay. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tingkat kemampuan mahasiswa angkatan 2004 dalam menguasai satuan konsentrasi larutan sangat tinggi sebanyak 9,00%, tinggi 24,00%, sedang 36,00%, rendah 14,00%, sangat rendah 17,00%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan mahasiswa angkatan 2004 dalam menguasai satuan konsentrasi larutan adalah sedang.
           
Kata Kunci : satuan konsentrasi, 

PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Masalah
Kimia dasar merupakan mata kuliah pokok semester pertama dan kedua bagi mahsiswa baru diperguruan tinggi yang isinya merupakan materi kimia di SMA. Dalam penyajian materi kimia diperlukan susatu siasat pengajaran guna pengembangan pengajaran, penyajian, informasi, latihan dan balikan, evakuasi, dan kegiatan ikutan lanjutan.
Kimia dasar dimaksudkan memeberikan landasan untuk mempelajari ilmu kimia lebih lanjut atau merupakan dasar untuk mempelajari bidang ilmu yang lain yang memerlukan syarat pengetahuan dasar tentang kimia. Yang termasuk salah satu landasan dasar untuk mempelajari kimia lebih lanjut adalah harus mampu menguasai 
konsentrasi larutan dibutuhkan kemepuan matematika untuk menghitung konsentrasi suatu larutan.
Salah satu kemungkinan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar mahasiswa karena dalam penerapan strategi pembelajaran oleh dosen dalam perkuliahannya belum selesai dengan kondisi pemblejaran yang ada dilingkukangan FMIPA IKIP Medan. Kondisi yang dimaksud antara lain tingkat penguasaan mahasiswa baru FMIPA IKIP Medan terhadap konsep-konsep kimia yang telah dipelajari di SMU sbelum mengikuti perkuliahaan kimia dasar di FMIPA IKIP Medan (Purba 1992:8)
Demikian juga hasil pengalaman peneliti mulai dari asisten praktikum untuk matakuliah paraktikum kimia dasar I dan II tahun 2002 masih banyak mahasiwa kurang mampu dalam menguasai konsentrasi larutan, sehingga hal itu dapat memperlambat mahasiswa baru mengikuti perkuliahan ilmu kimia lanjutan. Demikian halnya juga pengalaman peneliti saat menjalani PPL (Program Pengalaman Lapangan) di SMU Negeri –I Simanindo Ambarita Samosir, ternyata masih banyak siswa khususnya kelas-II bahkan Kelas-III kesulitan dalam menentukan konsnetasi suatu larutan. Hal ini juga akan dapat menghambat siswa untuk mempelajari ilmu kimia selanjutnya atau pokok bahasan selanjutnya atau pokok bahasan selanjutnya.

            Dari uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melkukan suatu penelitian tentang konsentrasi larutan dengan judul : STUDI KEMAMPUAN MAHASISWA ANGKATAN 2004 DALAM MENGUASAI MATERI SATUAN KONSENTRASI DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNIMED MEDAN.
1.1    Ruang Lngkup Masalah
Adapun ruang lingkup masalh penelitian ini adalh bagaimana kemampuan mahasiswa angkatan 2004 menghitung dan mengkonversi satuan konsentrasi lainnya.

1.2    Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah aplikasi kemampuan matematika dan peta konsep satuan konsentrasi satuan larutan pada perhitungan kimia khususnya tentang satuan konsentrasi larutan.
1.4  Rumusan Masalah
   Yang menjadi rumusan masalah dalam peneliitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan ahasiswa baru angkatan 2004 dalam menguasai konsentrasi larutan, dan untuk mengetahui kendala-kendala dalam menyelesaikan soal satuan konsentrasi larutan.
1.6   Manfaat Penelitian
            1. Untuk mendapatkan tingkat kemampuan mahasiawa baru angkatan 2004 dalam
               Menguasai konsentrasi larutan dijurusan Kimia FMIPA UNIMED Medan.
            2. Sebagai bahan pertimbangan bagi peniliti berikutnya yang relevan dengan penelitian
                ini.

            METODELOGI PENELITIAN
Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan dijurusan kimia FMIPA Unimed Medan, pada mahasiswa angkatan 2004, yang pelaksanaannya Mei-Juni 2005
Populasi dala peneleitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan Kimia angkatan
2004 sebanyak 196 orang yang tersebar dalam 6(enam) kelas.
Sampel diambil secara acak random, jumlah sampel sebanyak 100 (seratus) mahasiswa.
Jenis Penilitian
            Karena penelitian ini hanya bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan angkatan 2004 dalam menguasai satuan konsentrasi larutan, sehingga penelitian ini tidak menggunakan hipotesis. Oleh sebab itu penelitian ini merupakan penelitian P.M Silitonga (2004:12) adalah penelitian yang dilakukan terhadap variable mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variable yang lain.
 Alat Pengumpul Data
            Untuk memperoleh data kemampuan mahasiswa angkatan 2004 dalam menguasai satuan konsentrasi digunakan tes, tes yang digunakan dalam peneltian ada dua jenis:
1.  Multiple Choice (pilihan berganda)
            Menurut Ngalim Purwanto (1984:66) adalah cara mengskor pilihan ganda adalah item yang terjadwal betl di beri skor 1 (satu) dan dijadwa yang salah diberi skor 0 (nol). Untuk menghitung skor pilihan ganda dipergunakan rumus sebagai berikut:



S = R – W
            N-1
Keterangan
S = skor yang diperoleh
R= soal yang dijawab peserta tes benar
W= saoal yang dijawab peserta tes salah
N= jumlah alternatif jawaban
l = bilangan tetap
2. Tes Essay
            Dalam penelitian ini digunakan soal-soal essay dengan jawaban terbuka (ekstended-response question). Soal seperti ini menurut Purwanto (1984:64) menlainya dengan menggunakan kriteria tertentu sebagai pedoman penilaian,dan biasanya guru atau pembuata tes itu menilai tiap jawaban dengan menimbang-nimbangkannya dalam hubungannya dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Ika Natalia sitorus (2004:21) kriteria penilaian skor essay sebagai berikut :
Pemberian skor 0
Jika siswa tidak tahu memulai menyelesaikan atau pekerjaan siswa tidak dapat dipahami (dimengerti)
Pemberian skor 3
Jika siswa mengerjakan soal dengan pendekatan yang benar yang mengindikasikan bahwa siswa memahami soal tapi tidak dapat melanjutkannya.
Pemberian skor 5
Jika siswa memahami soal dengan mengerjakan secara terperinci dan menghasilkan jawaban yang rasional, tetapi terdapat interpertasi soal yang salah dan atau penggunaan konsep dan prosedur yang salah.
Pemberian skor 8
Jika soal dapat dikerjakan tetapi kesalahan perhitungan yang menghasilkn salahnya jawaban
Pemberian skor 9
Jika soal dikerjakan terjai perhitungan tetapi tidak menghasilkan jawaban yang benar
Pemberian skor 10
Jika siswa mendapatkan jawaban yang benar dan valid
Sebelum tes tersebut diujikan terlebih dahulu di tinjau validlitas dan reabilitas untuk essay ditinjau validitas isi hal ini dikonfirmasikan dengan pakar, guru, dan dosen di bidangnya.
 Validitas
            Suatu alat ukur dapat dikatakan alat ukur yang valid apabila alat ukur tersbut dapat mengukur apa yang hendak di ukur secara tepat.
(W.Nurkancana 1983:127), dan sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan besar terhadap skor total. Dalam penelitian ini untuk menguji validitas digunakan rumus product moment yang dikemukakan oleh Pearson:

Rxy = NS xy -S xSy
            Ö{NSx2 – (Sx2) }{N Sy2-(Sy2) }
Keterangan:
Rxy     : koefisisensi korelesi antara variable x dan y
Sxy      : jumlah perkalian x dan y
x2         : kuadrat dari x
y2         : kuadrat dari y
N         : jumlah sampel
Besarnya koefisiensi korelesi adalah sebagai berikut
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 rendah
Antara 0 sampai dengan0,200 sangat rendah
(Suharni Arkunto 2003:70-75)
 Reabilitas tes
            Suatu tes dapat dikatakn tes yang rilibel apabila tes tersebut menunjukkan hasil yang mantap (W.Nurkancana 1983:131) dalam penelitian ini untuk menghitung reabilitas tes dapat digunakan dengan rumus alpha:
r11 = k     1-S2
       k-1        2
Keterangan
r11         = reabilitas
S2       = jumlah varian skor tiap-tiap item
2         = varian total
2         = varian total soal ke-i
 Daya Beda (D)
            Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan dengan siswa yang tidak berkemampuan rendah. Daya pembeda atau index diskriminasi tes daoat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
D= BA BB = P­A - PB
      JA     JB
Keterengan :
J= jumlah peserta tes
JA=banyaknya peserta tes kelompok atas
JB= banyaknya peserta tes kelompok bawah
Menyajikan Data
            Kegiatan anlisis berikutnya adlah penyajian data yang diartikan sebagai skumpulan informasi yang terorganisasi sehingga memungkinkan adanya penarikan kesimpulan.
Selanjutnya ditentukan kriteria tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan, dikutip dati Nurkancana (1986 : 80) menyatakan sebagai berikut:
Pedoman konfersi yang digunakan dalam mengubah skor mentah menjadi skor yang standar dengan norma absolut adalah didasrkan atas tigkat penguasaan terhadap bahan yang diberikan. Tingkat penguasaan itu akan tercermin pada tinggi endahnya skor mentah yang dicapai. Pedoman yang digunakan adlah sebagai berikut:
90% - 100%    tingkat penguasaan sangat tinggi
80% - 89%      tingkat penguasaan tinggi
65% - 79%      tingkat penguasaan sedang
55% - 64%      tingkat penguasaan rendah
00% - 54%      tingkat penguasaan sangat rendah
            Setelah tes dilakukan dan kertas mahasiswa dikoreksi maka gambaran presentase kemampuan mahasiswa menyelesaikan soal satuan konsentrasi larutan dideskripsikan dan disajikan dalam table, selanjutnya ditentukan berapa orang mahasiswa yang berkemampuan sangat tinggi , tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Hasil Penelitian
            Setelah tes kemampuan dilakukan melalui soal pilihan berganda dan essay data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai kemampuan mahasiswa angkatan 2004 jurusan kimia FMIPA Unimed Medan dalam menguasai larutan yang disajikan dalam tabl 1 sebagai berikut


PEMBAHASAN
            Dari hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa angkatan 2004 di jurusan kimia FMIPA Unimed Medan, bahwa skor kemampuan menguasai satuan konsentrasi yang diperoleh bervariasi:
Untuk memperoleh skor tertinggi 1 orang
Untuk memperoleh skor tertinggi 0 orang
Untuk tes essay (uraian)
Untuk memperoleh skor tertinggi 6 orang
Untuk memperoleh skor tertinggi 0 orang
Kemudian skor pilihan ganda dan skor essay digabung dengan skor ini dibagi dalam 5 kelompok yaitu: kelompok yang sangat tinggi 14 orang , kelompok yang tinggi 24 orang , kelompok sedang 30 orang , kelompok rendah 17 orang, kelompok yang sangat rendah 39 orang. Kemampuan rata-rata kelas dapat dilihat dalam table beikut:
Tabel 3
Kemampuan rata-rata kelas
No
Kelas
Jumlah Nilai
Rata-Rata
1
Dik A
1619,85
80,99
2
Dik B
1579,14
78,95
3
Nondik A
1557,61
77,88
4
Dik C
1431,43
71,57
5
Ext
987,60
49,38

Hasil Pengujian Hipotesis
Dari hasil tes penelitian ini kemampuan dlam menguasai satuan konsentrasi larutan di jurusan kimia FMIPA Unimed Medan. ditemukan kemampuan yang sangat berbeda dengan antara kelas regular denga kelas extention. Dimana hasil tes kemampuan kelas extention adalh tidak ada yang memperoleh skor akhir yang sangat tinggi bahakan skor yang tinggi.

KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasrkan hasil anlisa pada bab IV dapat ditarik beberaapa kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut:
1        tingkat kemampuan penguasaan satuan konsentrasi larutan angkatan 2004 dijurusan kimia FMIPA Unimed Medan adalah tinggi
2        tingkst kemampuan penguasaan satuan konsentrasi larutan adalah sangat berbeda antara kelas regular dengan kelas extention terdapat perbedaan yang signifikan
3        tingkat kemampuan penguasaan satuan konsentrasi larutan untuk kelas extention adalah rendah
4        tingkat kemampuan penguasaan satuan larutan dapt dibagi dalam 5 (lima) kelompok yaitu: sangat tinggi, 14,00% tinggi 24,00% sedang 30,00% rendah 17,00% sangat rendah 39,00%

            Berdasrkan kesimpulan penelitian diatas , penulis memberikan bebeapa saran untuk memperbaiki kualitas kemampuan siswa dalam menguasai satuan konsentrasi antaralain:
  1. perlu adnya berebagai pendekatan pengajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa
  2. dalam membuat soal hendaknya guru dapat memprediksi kemampuan berpikir siswa
  3. siswa perlu mengetahui kemampuan yang dimilikinya dan berusaha untuk meningkatkan kemampuan berpikir yang dimilikinya.

Ucapan Terimakasih
            Ucapan terimakasih disampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan Kesehatan kepada Penulis sehingga terselesaikannya Tugas Kuliah ini tepat pada waktunya. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Prof.Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Metodelogi Penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S.2002         Prosedur Penelitian suatu Pendeketakan. Jakarta Rineka
Cipta.
Buku Pedoman.2004  Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Medan.

Brady.J.E.1990           Ilmu Kimia Untuk Universitas, Jakarta Erlangga.

Dimyati,dkk.1994.      Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen pendidikan dan Kebudayaan.

Ganda Yahya.1992.    Petunjuk Praktis Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi.Jakarta :Elangga

Keeanan, C.W, Kleinfelter, D.C, and Wood ,J.H. 1999.Ilmu Kimia Untuk Universitas. Jakarta :Erlangga.

Munandir.1987.          Rancangan Sistem Pengajaran.Jakarta: Departemen Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Poyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Michael Purba,dkk.1990. Ilmu Kimia SMA Kelas II Erlangga:Jakarta
Mustaqim,dkk.1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta :ineka Cipta
Purba, E.dkk.2004. Belajar dan Pembelajaran.Medan :Uneversitas Negeri Medan Rineka Cipta.
Purwanto,N,M. 1994. Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasai Pengajaran .Bandung :Remaja Roskadarya.
Slameto,1994.             Kimia SMU Kelas II .Jakarta :Yudhistira
Tim Kimia.1994          Kimia SMU Kelas II. Jakarta :Yudhistira