STUDI
KEMAMPUAN MAHASISWA ANGKATAN 2004 DALAM MENGUASAI MATERI SATUAN KONSENTRASI DI
JURUSAN KIMIA FMIPA UNIMED MEDAN.
Sofian
Aritonang
Mahasiswa
Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar, Psr V
Medan Estate 20221, e-mail : sart_art@yahoo.co.id
ABSTRAK
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa angkatan 2004 dalam
menguasai satuan konsentrasi larutan di jurusan kimia FMIPA Unimed Medan.
Populasi penelitian ini adalah seluruh angkatan 2004 berjumlah 196 orang yang
tersebar dalam 6 kelas, sampel diambil secara acak sebanyak 100 orang. Seluruh
mahasiswa angkatan 2004 dilakukan tes tertulis pada saat jam kuliah. Soal tes
disusun dalam dua bebtuk yaitu pilihan berganda dan essay. Data yang diperoleh
dalam penelitian ini adalah tingkat kemampuan mahasiswa angkatan 2004 dalam
menguasai satuan konsentrasi larutan sangat tinggi sebanyak 9,00%, tinggi
24,00%, sedang 36,00%, rendah 14,00%, sangat rendah 17,00%. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan mahasiswa angkatan 2004 dalam menguasai
satuan konsentrasi larutan adalah sedang.
Kata
Kunci : satuan konsentrasi,
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Kimia dasar
merupakan mata kuliah pokok semester pertama dan kedua bagi mahsiswa baru
diperguruan tinggi yang isinya merupakan materi kimia di SMA. Dalam penyajian
materi kimia diperlukan susatu siasat pengajaran guna pengembangan pengajaran,
penyajian, informasi, latihan dan balikan, evakuasi, dan kegiatan ikutan
lanjutan.
Kimia dasar dimaksudkan memeberikan landasan
untuk mempelajari ilmu kimia lebih lanjut atau merupakan dasar untuk
mempelajari bidang ilmu yang lain yang memerlukan syarat pengetahuan dasar
tentang kimia. Yang termasuk salah satu landasan dasar untuk mempelajari kimia
lebih lanjut adalah harus mampu menguasai
konsentrasi
larutan dibutuhkan kemepuan matematika untuk menghitung konsentrasi suatu
larutan.
Salah satu
kemungkinan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar mahasiswa karena dalam
penerapan strategi pembelajaran oleh dosen dalam perkuliahannya belum selesai
dengan kondisi pemblejaran yang ada dilingkukangan FMIPA IKIP Medan. Kondisi
yang dimaksud antara lain tingkat penguasaan mahasiswa baru FMIPA IKIP Medan
terhadap konsep-konsep kimia yang telah dipelajari di SMU sbelum mengikuti
perkuliahaan kimia dasar di FMIPA IKIP Medan (Purba 1992:8)
Demikian juga
hasil pengalaman peneliti mulai dari asisten praktikum untuk matakuliah
paraktikum kimia dasar I dan II tahun 2002 masih banyak mahasiwa kurang mampu
dalam menguasai konsentrasi larutan, sehingga hal itu dapat memperlambat
mahasiswa baru mengikuti perkuliahan ilmu kimia lanjutan. Demikian halnya juga
pengalaman peneliti saat menjalani PPL (Program Pengalaman Lapangan) di SMU
Negeri –I Simanindo Ambarita Samosir, ternyata masih banyak siswa khususnya
kelas-II bahkan Kelas-III kesulitan dalam menentukan konsnetasi suatu larutan.
Hal ini juga akan dapat menghambat siswa untuk mempelajari ilmu kimia
selanjutnya atau pokok bahasan selanjutnya atau pokok bahasan selanjutnya.
Dari
uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melkukan suatu penelitian tentang
konsentrasi larutan dengan judul : STUDI
KEMAMPUAN MAHASISWA ANGKATAN 2004 DALAM MENGUASAI MATERI SATUAN KONSENTRASI DI
JURUSAN KIMIA FMIPA UNIMED MEDAN.
1.1
Ruang
Lngkup Masalah
Adapun
ruang lingkup masalh penelitian ini adalh bagaimana kemampuan mahasiswa
angkatan 2004 menghitung dan mengkonversi satuan konsentrasi lainnya.
1.2
Pembatasan
Masalah
Pembatasan
masalah dalam penelitian ini adalah aplikasi kemampuan matematika dan peta
konsep satuan konsentrasi satuan larutan pada perhitungan kimia khususnya
tentang satuan konsentrasi larutan.
1.4 Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam
peneliitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan ahasiswa baru
angkatan 2004 dalam menguasai konsentrasi larutan, dan untuk mengetahui
kendala-kendala dalam menyelesaikan soal satuan konsentrasi larutan.
1.6
Manfaat Penelitian
1.
Untuk mendapatkan tingkat kemampuan mahasiawa baru angkatan 2004 dalam
Menguasai
konsentrasi larutan dijurusan Kimia FMIPA UNIMED Medan.
2.
Sebagai bahan pertimbangan bagi peniliti berikutnya yang relevan dengan
penelitian
ini.
METODELOGI PENELITIAN
Lokasi penelitian
Penelitian ini
dilakukan dijurusan kimia FMIPA Unimed Medan, pada mahasiswa angkatan 2004,
yang pelaksanaannya Mei-Juni 2005
Populasi dala peneleitian ini adalah
seluruh mahasiswa jurusan Kimia angkatan
2004 sebanyak 196 orang yang tersebar
dalam 6(enam) kelas.
Sampel diambil secara acak random,
jumlah sampel sebanyak 100 (seratus) mahasiswa.
Jenis
Penilitian
Karena
penelitian ini hanya bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan angkatan
2004 dalam menguasai satuan konsentrasi larutan, sehingga penelitian ini tidak
menggunakan hipotesis. Oleh sebab itu penelitian ini merupakan penelitian P.M
Silitonga (2004:12) adalah penelitian yang dilakukan terhadap variable mandiri,
yaitu tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variable yang lain.
Alat Pengumpul Data
Untuk
memperoleh data kemampuan mahasiswa angkatan 2004 dalam menguasai satuan
konsentrasi digunakan tes, tes yang digunakan dalam peneltian ada dua jenis:
1.
Multiple Choice (pilihan berganda)
Menurut
Ngalim Purwanto (1984:66) adalah cara mengskor pilihan ganda adalah item yang
terjadwal betl di beri skor 1 (satu) dan dijadwa yang salah diberi skor 0
(nol). Untuk menghitung skor pilihan ganda dipergunakan rumus sebagai berikut:
S = R – W
Rxy = NS xy -S xSy
Ö{NSx2 – (Sx2) }{N Sy2-(Sy2) }
r11 = k 1-S¶2
![](file:///C:\Users\ACER-U~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
N-1
Keterangan
S = skor yang diperoleh
R= soal yang dijawab peserta tes
benar
W= saoal yang dijawab peserta tes
salah
N= jumlah alternatif jawaban
l = bilangan tetap
2. Tes Essay
Dalam
penelitian ini digunakan soal-soal essay dengan jawaban terbuka
(ekstended-response question). Soal seperti ini menurut Purwanto (1984:64)
menlainya dengan menggunakan kriteria tertentu sebagai pedoman penilaian,dan
biasanya guru atau pembuata tes itu menilai tiap jawaban dengan
menimbang-nimbangkannya dalam hubungannya dengan kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Menurut Ika Natalia sitorus
(2004:21) kriteria penilaian skor essay sebagai berikut :
Pemberian
skor 0
Jika siswa tidak tahu memulai
menyelesaikan atau pekerjaan siswa tidak dapat dipahami (dimengerti)
Pemberian
skor 3
Jika siswa mengerjakan soal dengan
pendekatan yang benar yang mengindikasikan bahwa siswa memahami soal tapi tidak
dapat melanjutkannya.
Pemberian
skor 5
Jika siswa memahami soal dengan
mengerjakan secara terperinci dan menghasilkan jawaban yang rasional, tetapi
terdapat interpertasi soal yang salah dan atau penggunaan konsep dan prosedur
yang salah.
Pemberian
skor 8
Jika soal dapat dikerjakan tetapi
kesalahan perhitungan yang menghasilkn salahnya jawaban
Pemberian
skor 9
Jika soal dikerjakan terjai
perhitungan tetapi tidak menghasilkan jawaban yang benar
Pemberian
skor 10
Jika siswa mendapatkan jawaban yang
benar dan valid
Sebelum tes tersebut diujikan
terlebih dahulu di tinjau validlitas dan reabilitas untuk essay ditinjau validitas
isi hal ini dikonfirmasikan dengan pakar, guru, dan dosen di bidangnya.
Validitas
Suatu
alat ukur dapat dikatakan alat ukur yang valid apabila alat ukur tersbut dapat
mengukur apa yang hendak di ukur secara tepat.
(W.Nurkancana 1983:127), dan sebuah
item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan besar terhadap skor total.
Dalam penelitian ini untuk menguji validitas digunakan rumus product moment
yang dikemukakan oleh Pearson:
![](file:///C:\Users\ACER-U~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
![](file:///C:\Users\ACER-U~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.gif)
Keterangan:
Rxy :
koefisisensi korelesi antara variable x dan y
Sxy : jumlah perkalian x dan y
x2 : kuadrat dari x
y2 :
kuadrat dari y
N :
jumlah sampel
Besarnya koefisiensi korelesi
adalah sebagai berikut
Antara 0,800 sampai dengan 1,00
sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800
tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600
cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400
rendah
Antara 0 sampai dengan0,200 sangat
rendah
(Suharni Arkunto 2003:70-75)
Reabilitas tes
Suatu
tes dapat dikatakn tes yang rilibel apabila tes tersebut menunjukkan hasil yang
mantap (W.Nurkancana 1983:131) dalam penelitian ini untuk menghitung reabilitas
tes dapat digunakan dengan rumus alpha:
![](file:///C:\Users\ACER-U~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif)
k-1 ¶2
Keterangan
r11 = reabilitas
S¶2 = jumlah varian skor tiap-tiap item
¶2 = varian total
¶2 = varian total soal ke-i
Daya Beda (D)
Daya
beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang
berkemampuan dengan siswa yang tidak berkemampuan rendah. Daya pembeda atau
index diskriminasi tes daoat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
D= BA –
BB = PA - PB
JA JB
Keterengan :
J=
jumlah peserta tes
JA=banyaknya
peserta tes kelompok atas
JB=
banyaknya peserta tes kelompok bawah
Menyajikan Data
Kegiatan
anlisis berikutnya adlah penyajian data yang diartikan sebagai skumpulan
informasi yang terorganisasi sehingga memungkinkan adanya penarikan kesimpulan.
Selanjutnya ditentukan kriteria
tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan, dikutip dati
Nurkancana (1986 : 80) menyatakan sebagai berikut:
Pedoman konfersi yang digunakan
dalam mengubah skor mentah menjadi skor yang standar dengan norma absolut
adalah didasrkan atas tigkat penguasaan terhadap bahan yang diberikan. Tingkat
penguasaan itu akan tercermin pada tinggi endahnya skor mentah yang dicapai.
Pedoman yang digunakan adlah sebagai berikut:
90% - 100% tingkat penguasaan sangat tinggi
80% - 89% tingkat penguasaan tinggi
65% - 79% tingkat penguasaan sedang
55% - 64% tingkat penguasaan rendah
00% - 54% tingkat penguasaan sangat rendah
Setelah
tes dilakukan dan kertas mahasiswa dikoreksi maka gambaran presentase kemampuan
mahasiswa menyelesaikan soal satuan konsentrasi larutan dideskripsikan dan
disajikan dalam table, selanjutnya ditentukan berapa orang mahasiswa yang
berkemampuan sangat tinggi , tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Hasil
Penelitian
Setelah
tes kemampuan dilakukan melalui soal pilihan berganda dan essay data yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai kemampuan mahasiswa angkatan
2004 jurusan kimia FMIPA Unimed Medan dalam menguasai larutan yang disajikan
dalam tabl 1 sebagai berikut
PEMBAHASAN
Dari
hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa angkatan 2004 di jurusan kimia
FMIPA Unimed Medan, bahwa skor kemampuan menguasai satuan konsentrasi yang
diperoleh bervariasi:
Untuk memperoleh skor tertinggi 1 orang
Untuk memperoleh skor tertinggi 0 orang
Untuk tes essay (uraian)
Untuk memperoleh skor tertinggi 6 orang
Untuk memperoleh skor tertinggi 0 orang
Kemudian skor pilihan ganda dan skor essay digabung
dengan skor ini dibagi dalam 5 kelompok yaitu: kelompok yang sangat tinggi 14
orang , kelompok yang tinggi 24 orang , kelompok sedang 30 orang , kelompok
rendah 17 orang, kelompok yang sangat rendah 39 orang. Kemampuan rata-rata kelas
dapat dilihat dalam table beikut:
Tabel 3
Kemampuan
rata-rata kelas
No
|
Kelas
|
Jumlah
Nilai
|
Rata-Rata
|
1
|
Dik A
|
1619,85
|
80,99
|
2
|
Dik B
|
1579,14
|
78,95
|
3
|
Nondik A
|
1557,61
|
77,88
|
4
|
Dik C
|
1431,43
|
71,57
|
5
|
Ext
|
987,60
|
49,38
|
Hasil
Pengujian Hipotesis
Dari hasil tes penelitian ini kemampuan dlam
menguasai satuan konsentrasi larutan di jurusan kimia FMIPA Unimed Medan.
ditemukan kemampuan yang sangat berbeda dengan antara kelas regular denga kelas
extention. Dimana hasil tes kemampuan kelas extention adalh tidak ada yang
memperoleh skor akhir yang sangat tinggi bahakan skor yang tinggi.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Berdasrkan hasil anlisa pada bab IV dapat ditarik
beberaapa kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut:
1
tingkat kemampuan
penguasaan satuan konsentrasi larutan angkatan 2004 dijurusan kimia FMIPA
Unimed Medan adalah tinggi
2
tingkst kemampuan
penguasaan satuan konsentrasi larutan adalah sangat berbeda antara kelas
regular dengan kelas extention terdapat perbedaan yang signifikan
3
tingkat kemampuan
penguasaan satuan konsentrasi larutan untuk kelas extention adalah rendah
4
tingkat kemampuan
penguasaan satuan larutan dapt dibagi dalam 5 (lima) kelompok yaitu: sangat
tinggi, 14,00% tinggi 24,00% sedang 30,00% rendah 17,00% sangat rendah 39,00%
Berdasrkan
kesimpulan penelitian diatas , penulis memberikan bebeapa saran untuk
memperbaiki kualitas kemampuan siswa dalam menguasai satuan konsentrasi
antaralain:
- perlu adnya berebagai pendekatan pengajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa
- dalam membuat soal hendaknya guru dapat memprediksi kemampuan berpikir siswa
- siswa perlu mengetahui kemampuan yang dimilikinya dan berusaha untuk meningkatkan kemampuan berpikir yang dimilikinya.
Ucapan Terimakasih
Ucapan
terimakasih disampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan Kesehatan kepada
Penulis sehingga terselesaikannya Tugas Kuliah ini tepat pada waktunya. Ucapan
terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Prof.Drs. Manihar Situmorang, M.Sc,
Ph.D selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Metodelogi Penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S.2002 Prosedur Penelitian suatu Pendeketakan.
Jakarta Rineka
Cipta.
Buku Pedoman.2004 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam.Medan.
Brady.J.E.1990 Ilmu Kimia Untuk Universitas, Jakarta
Erlangga.
Dimyati,dkk.1994. Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen pendidikan dan Kebudayaan.
Ganda Yahya.1992. Petunjuk Praktis Mahasiswa
Belajar di Perguruan Tinggi.Jakarta :Elangga
Keeanan, C.W, Kleinfelter, D.C, and Wood
,J.H. 1999.Ilmu Kimia Untuk Universitas.
Jakarta :Erlangga.
Munandir.1987. Rancangan Sistem
Pengajaran.Jakarta: Departemen Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Poyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Michael Purba,dkk.1990. Ilmu Kimia SMA Kelas II
Erlangga:Jakarta
Mustaqim,dkk.1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta :ineka Cipta
Purba, E.dkk.2004. Belajar dan Pembelajaran.Medan :Uneversitas Negeri Medan Rineka Cipta.
Purwanto,N,M. 1994. Prinsip-Prinsip
Dan Teknik Evaluasai Pengajaran .Bandung :Remaja Roskadarya.
Slameto,1994. Kimia SMU Kelas II
.Jakarta :Yudhistira
Tim Kimia.1994 Kimia SMU Kelas II.
Jakarta :Yudhistira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar